Cara Ampuh Budidaya Ikan Betutu Agar Cepat Besar

Ikan betutu merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di air tawar. Meskipun tidak memiliki bentuk tubuh yang kecil hingga sedang dengan kepala yang besar, namun ikan ini sangat digemari oleh para pemancing. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat jenis ikan ini memiliki tarikan yang kuat yang berlangsung secara tiba-tiba.

Panjang tubuh dari ikan yang juga dikenal dengan nama ikan malas ini biasanya berkisar 20 hingga 40 cm, sedangkan panjang maksimalnya ialah mencapai 65 cm. Warna tubuhnya sendiri cukup bervariasi, ada yang berwarna merah bata pudar, kecoklatan atau bahkan kehitaman, dimana dalam tubuhnya tersebut terdapat pola-pola gelap yang simetris. Sedangkan sirip pada ikan ini terletak sebelah mukanya dengan enak jari-jari yang keras. Sedangkan di bagian belakangnya terdapat satu duri dan sembilan jari-jari yang sifatnya lunak.

Meskipun baru menjumpai ikan betutu, namun Anda tentunya akan sangat mengingatnya. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat penampilan dari ikan ini memang sangat khas. Terlebih lagi, perilakunya memang cukup menggelikan karena ikan betutu cenderung memilih untuk bertahan atau tidak bergeser selama berjam-jam lamanya.

Hal ini disebabkan ketika merasa telah kenyang, maka ia tidak sedikit pun mau menyentuh makanan meskipun makanan tersebut telah berada di hadapannya. Ikan malas ini akan mulai bergerak ketika ada sesuatu yang menyentuh tubuhnya atau mangsa mulai mendekatinya. Dalam hal ini, ikan ini akan bergerak dengan sangat cepat yang tidak dapat diikuti dan tiba-tiba berhenti tanpa alasan.

Habibat Ikan Betutu adalah di perairan air tawar yang berlumpur, memiliki arus tenang dan memiliki kedalaman sekitar 40 cm. Biasanya tempat hidup ikan jenis ini ialah tempat yang cenderung gelap, terlindung di balik batu-batuan atau bahkan tumbuhan air. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat tempat tersebut berguna sebagai tempat persembunyiannya untuk mengintip mangsanya.

Kendati demikian, perubahan yang signifikan akan ditampakkan ikan betutu ini ketika malam tiba. Ketika malam hari, ia akan bersifat sangat agresif. Tidak hanya mengintip mangsanya ketika mulai lapar, di malam hari tersebut juga waktu yang tepat bagi ikan betutu untuk mengadakan perkawinan dan berkembangbiak.

Cara Budidaya Ikan Betutu sendiri cenderung cukup mudah, namun perlu adanya perawatan yang khusus yang diimbangi dengan ekosistem yang memadai. Hal pertama yang perlu dipersiapkan untuk budidaya ikan betutu ini ialah kolam. Berikut konstruksi kolam yang cocok untuk ikan betutu :

• Kedalaman air yang sesuai untuk penetapan suhu air, serta mampu mengejar anak ikan. Dimana kedalaman kolam tersebut sekitar 40 hingga 50 cm.
• Pencahayaan yang samar-samar, dimana kolam tersebut dilengkapi dengan tumbuhan akuatik dan plastik hitam sebagai media pelindung agar tidak terkena terik matahari secara langsung.
•  Ketersediaan tempat bersembunyi, dapat berupa pipa PVC atau genting.
•  Kandungan oksigen terlarut DO > 5 mg/liter.
• Ketersediaan pangan ikan, contohnya udang rebon atau ebi.

Setelah kolam untuk budidaya ikan betutu tersebut dianggap layak, biarkanlah kolam dalam keadaan kering dan mendapatkan sinar matahari selama 3 hingga 5 hari. Hal ini bertujuan agar kuman dan hama dapat mati. Selanjutnya, lakukan pemupukan dengan pupuk organing kering untuk memancing tumbuhnya makanan alami untuk ikan nila yang merupakan makanan sampingan untuk ikan betutu. Jika dirasa sudah cukup tepat, mulailah untuk melakukan pelepasan terhadap bibit ikan betutu. Dimana bibit yang digunakan tersebut memiliki usia sekitar 1 bulan.

Harga Ikan Betutu

Langkah untuk membudidayakan ikan betutu memang bukan tanpa alasan, mengingat Harga Ikan Betutu sendiri memang cenderung sangat tinggi. Patokan harga ikan betutu per kg memang dipengaruhi oleh lokasi dan kondisi pasar kala itu. Namun biasanya, ikan betutu sendiri dibanderol dengan harga di atas Rp 200 ribuan tiap kilogramnya.

Demikian ulasan mengenai Ikan Betutu Cara Budidaya Ikan Betutu  dari saya, semoga ulasan diatas bisa memberikan informasi yang anda butuhkan. Terimakasih